Janganlah Menunggu Hebat Untuk Memulai Sesuatu, Tp Mulailah Sesuatu Untuk Menjadi Hebat

Wednesday 16 January 2013

Dua Puluh Lima Ribu

Kotabumi, 16 Januari 2013.

Pagi itu, sembari menikmati sarapan pagi saya tak lupa menonton berita. Tidak saya pilih yang ada berita politiknya karena memang saya tidak suka. Dengan berbekal laptop dan modem (maklum gk ada tipi) saya pun mencoba streaming trans7. Alhamdulillah koneksi lancar jaya..
 

Sudah jam 7 lebih sedikit tp saya tetap santai menonton berita. Masih ada waktu, karena jarak dari kontrakan ke kantor kurang dari 2 menit.

Hmm.. sepertinya tema berita hari ini tentang banjir di jakarta.
Saya tidak heran dengan kondisi itu karena lima tahun yang lalu saya juga di sana, magang di sebuah kantor megah di jalan gatot subroto. Bahkan saya masih ingat waktu itu, tepatnya 1 februari 2008, jakarta hujan deras disertai angin kencang. banyak ranting-ranting pohon yang patah dan jatuh ke jalan. Gatsu macet parah... untungnya saya cuma jalan kaki menyusuri jalan setapak di samping gedung patria jasa. dan saya ingat saat itu sungai mampang meluap dan banjir setinggi dada bayi umur 4 bulan. terpaksa saya cincing celana selutut...

Prihatin juga dengan saudara-saudara yang ada di jakarta, macet, banjir, polusi dll.
Mudah2n pelan atau lambat gubernur yang baru bisa membawa perubahan.

Dari berita banjir beralih ke berita di yogyakarta. ada wawancara dengan seorang abdi dalem keraton yang setia mengabdi selama 12 tahun. satu hal yang menarik adalah ketika reporter menanyakan penghasilannya. klo tidak salah dengar, penghasilan beliau hanya 25 ribu sebulan (mudah2n yang benar 25 ribu sehari). reporter pun menanyakan apa uang segitu cukup.

Awalnya saya anggap pertanyaan itu pertanyaan retoris belaka, saya menebak isi selanjutnya akan berupa keluhan-keluhan tentang honor yang menurut saya sedikit itu.

tapi saya salah...
dengan mantap dia menjawab uang itu cukup untuknya. timbul penyangkalan dalam diri saya terhadap jawabannya. saya masih tidak yakin dengan jawaban itu. tp logika saya akhirnya menerima ketika mengingat dia sudah mengabdi selama belasan tahun. dan dia masih bisa survive sampai sekarang.

sungguh pribadi yang menarik. tanpa melepas senyumnya, dia bercerita sekilas tentang kehidupannya.

ah...
25 ribu sebulan atau bahkan jika penghasilannya 25 per hari pun masih tidak sebesar penghasilanku, sudah seharusnya senyumku lebih lebar.

^_^

Mungkin rasa syukurku saja yang kurang jika aku sampai mengeluh..

Tak terasa sudah pukul 07.25, kumatikan laptop dan bersiap untuk berangkat kerja.

Bismillah...

Ya Robb.. Sungguh Engkau Maha Kaya.
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang...

Jadikanlah kami hamba-hamba yang bersyukur...

10 comments:

  1. semoga sukses selalu webnya artikelnya sangat bermanfaat

    ReplyDelete
  2. liputannya sangat menarik idenya juga sangat bagus

    ReplyDelete
  3. Get high quality translation for various languages in our site including experienced interpreter. Thanks.

    ReplyDelete
  4. info yang sangat menarik semoga menjadi ide yang positif

    ReplyDelete
  5. website yg keren memang harus di imbangi dengan artikel yg menarik,,dan semua ada disini

    ReplyDelete
  6. "Mungkin rasa syukurku saja yang kurang jika aku sampai mengeluh.."

    Jleb.. Mengena di hatiku yg lagi galau :D

    ReplyDelete

Pesan Formulir Komentar