Janganlah Menunggu Hebat Untuk Memulai Sesuatu, Tp Mulailah Sesuatu Untuk Menjadi Hebat

Sunday 5 September 2010

Gara-Gara Anak kelas Satu SD

Sore itu,  agustus 2010.
Tak seperti biasanya, pulang kerja jalan kaki sendirian. Jarak dari kos ke kantor memang tidak terlalu jauh. Mungkin hanya sekitar 1 KM. Tidak ada yang menarik dalam perjalanan itu, melalui jalan pintas, melewati rel kereta api, menyeberang jalan 'kota' yang semrawut dan sampailah di kosanku.  Sekitar 12 menit perjalanan, empat kali lebih lama jika dibandingkan dengan naik motor. Yah.. lumayan buat olahraga. Apalagi pas puasa g pernah olahraga.
Kulihat pagar besi warna putih itu.. sepi. Kulangkahkan kaki masuk ke kosan. Wah.. ternyata di dalam ramai. keluarga bu kos sudah berkumpul. Anak-anaknya dan cucu2nya dari yang paling gede sampai yang baru 4 bulan berkumpul di sana, menunggu berbuka. Mereka memang biasa berbuka bersama.
Kulihat cucunya yang bayi sedang belajar merangkak, dia agak terpisah dari anggota keluarga yang lain. Kusempatkan bermain2 dengannya sebelum pergi ke kamarku. Bayinya lucu, g rewel. 
Hahaha..
Baru ketawa2 sebentar, si encah, cucu ibu kos yang baru kelas satu SD ikutan nimbrung. Dia memanggil-manggil namaku. Karena suaranya yang keras dan khas, keluarga yang lain juga menengok ke arah kami. Tiba-tiba dia teriak begini... "Om.. Om.. Makanya punya istri trus ntar punya bayi sendiri biar bisa maen sama bayi.."
huahahaha... terdengar gelak tawa anggota keluarga yang lain di sana. Agak salting mendengar perkataan si encah apalagi banyak orang berkumpul di situ, tp dengan agak tenang kujawab saja "Insyaalloh...".
Akhirnya aku pamit untuk ke kamarku di lantai dua. Sambil menaiki tangga sempat terpikir kalimat tadi. Duh.. ni anak ko pikirannya dah sampai ke situ ya...
hahaha.. 

3 comments:

Pesan Formulir Komentar